Latar Belakang Sejarah

Percetakan Negara berdiri sejak zaman pemerintahan Belanda pada tahun 1809 dengan nama “Lands Drukkerij”‘, sebelum namanya menjadi Percetakan Negara Republik Indonesia (1950), Perum PNRI telah mengalami beberapa kali perubahan nama.

Di tahun 1942 namanya adalah “Gunseikanbu Inatsu Kojo (GIK)”; dan kemudian di tahun 1945 berubah menjadi Percetakan Republik Indonesia (PRI).

Melalui sebuah Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 1991, PNRI menjadi sebuah Perusahaan Umum (Perum) milik negara, yang mengemban fungsi, baik sebagai pendukung pembangunan nasional (agent of development) maupun sebagai unit ekonomi (profit center).

Dengan berbekal pengalaman dari generasi ke generasi, saat ini berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 72 Tahun 2012, Perum PNRI telah dipercaya untuk berperan serta dalam usaha di bidang percetakan dan jasa grafika lainnya, penerbitan, multimedia dan pengembangan usaha.

Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan

Menjadikan perusahaan terpercaya yang menyediakan layanan berkualitas berstandar sekuriti dan teknologi terkini.

Misi Perusahaan

  1. Melayani pelanggan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya dengan produk inovatif serta layanan tepat mutu, waktu dan harga.
  2. Membangun kemitraan strategis yang kuat, saling percaya dan saling menguntungkan.
  3. Membangun budaya kerja untuk kemajuan perusahaan dan kesejahteraan karyawan.
Struktur Organisasi
Perum Percetakan Negara RI
Dewan Pengawas Perum PNRI

Harry Susetyo Nugroho Ketua Dewan Pengawas merangkap Anggota Dewan Pengawas Independen

Santun Maspari Siregar Anggota Dewan Pengawas

Dewan Direksi Perum PNRI

B Sigit Yanuar Gunarto
Direktur Utama

Dhita Febrianty
Direktur Keuangan, SDM dan Manajemen Risiko

Tata Nilai Perusahaan
Arti dan Makna Logo Perum Percetakan Negara RI

 
Sarana dan Prasarana

Untuk mendukung komitmen terhadap para pelanggan dan masyarakat pada umumnya, Perum Percetakan Negara RI telah siap dengan sarana, prasarana dan sumber daya manusia yang memadai serta memiliki bobot profesional.

Sarana

Memiliki mesin-mesin dan peralatan modern, mulai dari unit fotografi, desain grafis, desain sekuriti, image-setter online plano, unit repro, digital printing, mesin-mesin cetak sheet dengan Computer Print Control (CPC) dan mesin cetak continuous form sampai mesin-mesin finishing.

Prasarana

Perum Percetakan Negara RI pusat maupun cabang berlokasi di sentra bisnis, memiliki “customer service” yang berperan sebagai pusat pelayanan dan informasi pelanggan di area gedung/lingkungan yang bersih dan nyaman.

Sumber Daya Manusia

Tenaga terampil dan berpengalaman yang merupakan peningkatan hasil pendidikan dan pelatihan di dalam maupun luar negeri, antara lain :

  1. Pusgrafin, PPGM (Jakarta)
  2. RMIT (Melbourne, Australia)
  3. INGRIN (Amsterdam, Belanda)
  4. Heidelberg (Jerman)
  5. Komori (Jepang)
  6. Jura Security Printing (Austria)
  7. Digital Printing Fuji Xerox (Jakarta)
 
Sertifikat ISO

ISO 9001:2015

Sertifikasi ISO 9001:2015 adalah suatu standar internasional untuk Sertifikasi Sistem Manajemen mutu atau sertifikasi sistem manajemen Kualitas. sertifikasi ISO 9001:2015 menetapkan persyaratan-persyaratan dan rekomendasi untuk desain dan penilaian dari suatu sertifikasi Sistem Manajemen Kualitas, yang bertujuan untuk menjamin bahwa Perum PNRI akan memberikan produk (barang dan atau jasa) yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh badan BADAN ISO WQA.

ISO 14001:2015

ISO 14001:2015 (Sistem Manajemen Lingkungan) merupakan sistem manajemen perusahaan yang berfungsi untuk memastikan bahwa proses yang digunakan dan produk yang dihasilkan Perum PNRI telah memenuhi komitmen terhadap lingkungan, terutama dalam upaya pemenuhan terhadap peraturan di bidang lingkungan, pencegahan pencemaran dan komitmen terhadap perbaikan berkelanjutan.

 
Kantor Cabang Perum PNRI

Perum Percetakan Negara RI mempunyai 9 cabang yang tersebar di beberapa provinsi

Latar Belakang Sejarah

Percetakan Negara berdiri sejak zaman pemerintahan Belanda pada tahun 1809 dengan nama "Lands Drukkerij"', sebelum namanya menjadi Percetakan Negara Republik Indonesia (1950), Perum PNRI telah mengalami beberapa kali perubahan nama.

Di tahun 1942 namanya adalah "Gunseikanbu Inatsu Kojo (GIK)"; dan kemudian di tahun 1945 berubah menjadi Percetakan Republik Indonesia (PRI).

Melalui sebuah Peraturan Pemerintah No. 46 Tahun 1991, PNRI menjadi sebuah Perusahaan Umum (Perum) milik negara, yang mengemban fungsi, baik sebagai pendukung pembangunan nasional (agent of development) maupun sebagai unit ekonomi (profit center).

Dengan berbekal pengalaman dari generasi ke generasi, saat ini berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 72 Tahun 2012, Perum PNRI telah dipercaya untuk berperan serta dalam usaha di bidang percetakan dan jasa grafika lainnya, penerbitan, multimedia dan pengembangan usaha.

Pada awal keberadaannya, Perum PNRI dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan barang-barang cetakan yang berisi dokumen dan produk informasi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Dan, saat ini sesuai dengan perkembangan pemasaran dan manajemen, Perum PNRI melayani juga produk percetakan umum yang diterima dari BUMN, swasta maupun masyarakat luas pada umumnya.

Berita Negara, Tambahan Berita Negara, buku-buku peraturan, baik departemen maupun non departemen, Lembaran Negara, Tambahan Lembaran Negara, surat suara pemilu, formulir sensus, naskah soal ujian dan laporan-laporan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara adalah produk-produk yang telah dibuat Perum Percetakan Negara RI selama puluhan tahun.

Hal tersebut menjadikan Perum PNRI hingga kini telah berpengalaman dalam hal pengadaan dan pendistribusian berbagai macam produk cetakan untuk pemerintah pusat maupun daerah, departemen / lembaga pemerintah non departemen dan juga swasta.

Dengan didukung tenaga terampil dan berpengalaman yang telah mendapat pendidikan dan pelatihan di dalam maupun di luar negeri (Australia, Belanda, Jepang dan Jerman), Perum Percetakan Negara RI memiliki 11 cabang di daerah yang tersebar di Banda Aceh, Manado, Ambon, Biak, Manokwari, Merauke, Kupang, Bengkulu, Palu, Surabaya dan Surakarta (eks. Lokananta). Keberadaan Perum Percetakan Negara RI di tengah-tengah anda semata-mata karena Kami Bangga Melayani Anda.

Ketua Dewan Pengawas Independen

Harry Susetyo Nugroho, Sebelumnya, Pria Jakarta, 22 September 1955 ini menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas Independen Perusahaan Umum (Perum) PNRI melalui Keputusan Menteri BUMN No: SK-387/MBU/12/2020 tanggal 1 Desember 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Pengawas Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Negara Republik Indonesia dan pada tanggal 29 April 2021 Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas merangkap Anggota Dewan Pengawas Independen Perum PNRI.
Menyelesaikan pendidikan Magisternya (S2) dari University Of Denver USA ini mengawali karier sebagai Staf Dit Persero & BUN, Depkeu pada tahun 1981 – 1990 dan pernah menjabat sebagai Komisaris di beberapa BUMN diantaranya, Komisaris PT Pertamina (2012 – 2013), Komisari PT PLN (2013 – 2018) dan Komisaris Independen PT Asabri (2018 – 2020).

Pria yang akrab disapa Harry ini mengoleksi segudang penghargaan, seperti Satya Lancana Karya Satya X tahun 1999 oleh Departemen Keuangan dan Satya Lancana Karya Satya XXX tahun 2015 oleh Kementerian BUMN.

Dasar Pengangkatan sebagai Ketua Dewan Pengawas : No. SK-137/MBU/4/2021 tentang Pemberhentian dan Pengalihan Tugas Anggota-anggota Dewan Pengawas Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Negara Republik Indonesia.

Anggota Dewan Pengawas

Santun Maspari Siregar, Pria kelahiran Tapanuli Utara pada Mei tahun 1967 ini merupakan lulusan S2 Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada tahun 2002. Saat ini menjabat sebagai Direktur Perdata Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU), Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

Beberapa jabatan strategis di instansi Pemerintahan pernah diembannya. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Subdit Permohonan dan Publikasi Direktorat Merek Ditjen HKI (2011), Kepala Bagian P2 Sekretariat Ditjen HKI (2011-2015), lalu menjabat sebagai Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kemenkum HAM Kalimantan Timur (2018-2019), dan kemudian menjabat sebagai Direktur Teknologi Informasi Ditjen AHU (2019-2020).

Melalui Keputusan Menteri BUMN No. SK-263/MBU/08/2021 tanggal 10 Agustus 2021 tentang Pengangkatan Anggota Dewan Pengawas Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Negara Republik Indonesia secara resmi bergabung menjadi Anggota Dewan Pengawas Perum Percetakan Negara RI.

Direktur Utama

B. Sigit Yanuar Gunarto, Pria Kelahiran Yogyakarta tahun 1974 memperoleh gelar Sarjana Hukum (SH) dari Universitas Gadjah Mada, Gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Inggris (S.Pd) dari Universitas Sanata Dhama Yogyakarta dan Magister Hukum (MH) dari Universitas Indonesia.

Awal karirnya dimulai pada tahun 1997 di dunia pendidikan sebagai pengajar bahasa Inggris yang kemudian pada tahun 1999 sebagai Asisten Peneliti pada Pusat Pengembangan Studi Manajemen UGM. Pada tahun 2000 bergabung dengan Kantor Hukum Soenaryo Jakarta sebagai Associate Lawyer, dan tahun 2001 mulai berkarir di Perum Percetakan Uang RI (Perum PERURI). Tahun 2017-2019 Menjabat sebagai Direktur Keuangan & Umum PT Peruri Digital Security dan Tahun 2019-2020 sebagai Direktur  Utama PT Cardsindo Tiga Perkasa.

Saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Perum Percetakan Negara RI (Perum PNRI) berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor : SK-3/MBU/1/2020 tanggal 2 Januari 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Negara Republik Indonesia.

Kesibukan dalam berkarir tidak menghentikan hobinya dalam bidang olah raga. Sampai saat ini masih aktif dalam bidang olah raga golf dan badminton. Semasa muda pernah pula berprestasi sebagai atlet tinju dan badminton.

Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko

Dhita Febrianty, diangkat kembali sebagai Direktur Keuangan, SDM & Manajemen Risiko Perum Percetakan Negara RI melalui Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor SK-73/MBU/03/2024 tanggal 21 Maret 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Negara RI.

Dhita Febrianty lulus dari jurusan Ekonomi Pertanian dan Sumberdaya, Institut Pertanian Bogor tahun 1997. Dengan kompetensi yang dimilikinya, beliau berhasil memperoleh sertifikasi di berbagai profesi, antara lain Certified Professional Management Accountant (CPMA), ASEAN Chartered Professional Accountant (ASEAN CPA), Certified Human Resources Manager (CHRM), Certified Risk Management Officer (CRMO). We

Sebelumnya Dhita juga menjabat sebagai General Manager Komersial & Pengembangan Bisnis Perum LKBN ANTARA (2017-2019), Direktur Utama PT. IMQ Multimedia Utama (2012-2017) dan Head of Sales & Marketing Division di PT IMQ - Perum LKBN ANTARA. Selain itu, beliau saat ini juga menjadi Bendahara Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Ketua Koordinator Bidang Kerjasama Srikandi BUMN, Ketua Bidang Keanggotaan Ikatan Akuntansi Manajemen Indonesia (IAMI).

Tata Nilai BUMN PNRI Baru (mulai Tahun 2020)

Amanah
Kami memegang teguh kepercayaan yang diberikan.

Kompeten
Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas.

Harmonis
Kami saling peduli dan menghargai perbedaan.

Loyal
Kami berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara.

Adaptif
Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi perubahan.

Kolaboratif
Kami membangun kerja sama yang sinergis.

 

 

 

Tata Nilai Perum PNRI (s.d Tahun 2020)

G : Good Faith (Prasangka Yang Baik)
Selalu berfikir positif dan berprasangka baik terhadap orang lain akan menimbulkan ketentraman dan kenyamanan serta memberikan kebahagiaan di lingkungan kerja sehingga menghasilkan kinerja unggul

R : Respect (Saling Menghormati)
Rasa saling menghormati terhadap sesama karyawan atau Insan PNRI yang terdiri dari berbagai etnis, suku dan agama untuk bertanggung jawab dan menjaga keharmonisan serta ketertiban perusahaan bersama-sama, dan menghargai hasil kerja team work termasuk para pimpinan.

A : Appreciation (Penghargaan)
Dengan adanya penghargaan membuat Insan PNRI termotivasi untuk melakukan suatu kegiatan secara maksimal dalam kerja team yang cerdas, tangkas dan unggul demi mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan Perusahaan.

F : Fairness (Kesetaraan)
Setiap kinerja aktif yang diberikan karyawan PNRI terhadap Perusahaan, akan menentukan pula hasil yang di dapat karyawan itu sendiri, dan kemajuan Perusahaan.

I : Integrity (Integritas)
Setiap Insan PNRI memiliki konsistensi dan keteguhan dalam menjalankan setiap tugas sehari-hari guna memenuhi tanggung jawab yang telah ditetapkan untuk kesejahteraan bersama, dan selalu mengutamakan kejujuran, serta kepentingan Perusahaan.

K : Knowledge (Pengetahuan)
Insan PNRI harus memiliki pengetahuan (knowledge), wawasan serta Network yang luas untuk mendukung pelaksanaan tugasnya sehari-hari yang didapatkan dengan berinteraksi sesama karyawan, atau melalui fasilitas yang disediakan Perusahaan. Insan PNRI harus terus berinovasi untuk kesempurnaan kontribusi kepada Perusahaan.

A : Achievement (Prestasi Kerja)
Hasil kerja yang dicapai seorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya atas dasar kecakapan, pengalaman, komitmen, serta tepat waktu.

Arti dan Makna Logo Perum Percetakan Negara RI

 

Huruf PNRI :

Dengan komposisi warga RGB (Red, Green, Blue) merupakan pencerminan singkatan dari kalimat “Percetakan Negara RI” sebagaimana tercantum di bawah logo huruf PNRI.

Huruf “bersayap” :

Huruf P bersayap, mengawali citra PNRI yang bergerak dinamis. Garis yang menyatukan komposisi huruf PNRI tersebut berjumlah delapan, melambangkan “Astra Gatra” atau delapan aspek yang tidak bisa dilepaskan dari “Tri Gatra” (tiga Aspek) dan “Panca Gatra” (Lima Aspek) yang merupakan unsur utama dalam ketahanan nasional (National Resilience).

Dengan perkataan lain Perum Percetakan Negara RI mengemban Visi dan Misi Negara Republik Indonesia yang tidak bisa dilepaskan dari Astra Gatra dalam menghadapi pengaruh lingkungan strategis yang terdiri atas : Situasi letak geografis, kualitas Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Alam, Aspek Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Pertahanan dan Keamanan.

Disamping itu angka 8 (delapan) juga dianggap sebagai “Lucky Number” dalam kreativitas kehidupan.

Guratan Awan :

Guratan “awan” sebagai latar belakang huruf PNRI merupakan simbolik “dunia maya”, sebagaimana teknologi maju internet dan digital yang telah memberi corak tersendiri dalam dunia percetakan.

“Printing is the mother of culture”, saat ini tidak saja menghasilkan karya cetak di atas kertas (on paper), tetapi juga bisa berupa karya cetak non-kertas (paper less) berkat kemajuan teknologi informasi yang mencakup produk multimedia.

Dua guratan pada “awan” tersebut melambangkan komitmen hasil karya Perum PNRI yang tepat kualitas dan tepat waktu, dan hanya mengenal : yang baik dan terbaik dalam melayani pelanggan yang sangat dibanggakan.

Kantor Cabang

Perum Percetakan Negara RI mempunyai 9 Kantor Cabang yang tersebar di beberapa provinsi, meliputi :

No Cabang Alamat Telepon Fax
1 Banda Aceh (Tahun 1953) Jl. Diponegoro No. 76 Banda Aceh (0651) 22151 (0651) 22151
2 Manado (Tahun 1960) Jl. Lumimuut Tikala No. 2 Manado, Sulawesi Utara (0431) 863892 (0431) 863892
3 Ambon (Tahun 1960) Jl. Dr. Setia Budhi No. 23 Ambon (0911) 352574 (0911) 352574
4 Merauke (Tahun 1963) Jl. Postel No. 14 Merauke, Papua (0971) 321789 (0911) 352574
5 Kupang (Tahun 1985) Jl. Urip Sumaohardjo No. 19 Kupang, Nusa Tenggara Timur (0380) 832934 (0380) 832934
6 Bengkulu (Tahun 1986) Jl. Mahakam (Lingkar Barat) No. 7 Bengkulu (0736) 21789 (0736) 21789
7 Palu (Tahun 1986) Jl. Tembang No. 54 Palu, Sulawesi Tengah (0451) 422773 (0736) 21789
8 Surabaya (Tahun 1997) Jl. Achmad Yani No. 34 Surabaya, Jawa Timur (031) 8288326 (031) 8288326
9 Surakarta/Lokananta (Tahun 2004) Jl. Jenderal Achmad Yani No. 379 Surakarta, Jawa Tengah (0271) 718412, 718424 (031) 8288326